Ketika saya baca buku Raditya Dika yang berjudul "Marmut Merah Jambu", ketika saya baca bagian "Balada Sunatan Edgar" saya melihat (baca) kata" mengerikan di halaman cerita tersebut, ya T**i* nya potong lah, di gergaji, setrum, diledakin pake petasan, Ternyata malah jadi kenyataan yang menimpa nasib anak ini di Pekanbaru ada terjadi Kecelakaan (Tidak merenggut nyawa, tapi masa depan) salah potong ketika sunatan Massal di Pekanbaru, lebih lengkap lagi ceritanya gini...
Kecelakaan saat sunatan masal kembali terjadi. Bocah berumur sembilan tahun bernama Kamarudin asal Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mengalami kecelakaan fatal "salah potong" saat menjalani prosesi wajib itu. Bocah itu hanya bisa terkulai lemas di ranjang ruangan Flamboyan di RS Awal Bros, Pekanbaru, Senin (7/7/2009). Kamarudin mengalami kecelakaan saat alat bedah laser yang digunakan dokter khitanan massal di Kantor Kecamatan Belilas Kabupaten Indragiri Huli, tidak hanya memotong kulit kemaluannya, tapi juga memangkas ujung kepala penisnya (Ukh...)
Saat dibawa ke rumah sakit ini pada hari Minggu (12/7), kondisinya sudah parah karena air kencing dan darah terus keluar dari lukanya (Akh pasti sakit)
Menurut Abdul Wahab, ayah korban, acara khitanan massal itu diikuti oleh 170 anak. Dia mengaku, melihat langsung kecelakaan tersebut karena berada di sisi anaknya dan mengatakan dokter yang memotong kemaluan anaknya masih muda. "Dokter memotong menggunakan pisau laser, dan saya sempat heran mengapa anak saya menjerit dan menangis," kata Abdul Wahab. Wahab mengaku langsung terguncang karena si dokter langsung mengucap istigfar dan mengatakan telah terjadi salah potong. "Astagfirullaahaladzim. Maaf, ya Pak. Putus terpotong," (kata sang dokter)
Sumber: OkeZone.com
read more...